MERDEKA BELAJAR (Merdeka Belajar mencerminkan perubahan paradigma dalam dunia pendidikan, dari pendekatan yang sangat terpusat pada guru ke pendekatan yang lebih menekankan pada keterlibatan dan tanggung jawab siswa terhadap pembelajaran mereka sendiri) Selamat Datang di Blog UPTD SPF SD Negeri Slerok 5 Kota Tegal Jl. Nakula No. 5 Kelurahan Slerok Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal

Rabu, 30 Agustus 2023

Sambut Kunjungan Kerja Tim SD Negeri Keturen 1 (SDN Adiwiyata Nasional)

KUNJUNGAN KERJA

Merupakan momen yang langka dan harus kita rekam dalam sejarah kependidikan di UPTD SPF SD Negeri Slerok 5 Kota Tegal 
Tepat Pada Hari Rabu, 30 Agustus 2023 Pukul 13.30 WIB hingga menjelang jam pulang kedinasan pada satuan pendidikan Sekolah Dasar wabil khusus untuk tenaga pendidik dan kependidikan.
Kesan yang sangat baik dan perlu dipertahankan dan dilestarikan adalah silaturahim, karena dalam suatu tulisan atau percakapan sehari-hari, kita sering membaca atau mendengar kata silaturahmi, terkadang kita juga menemukan atau mendengar kata silaturahim. Kita bahkan pernah mendengar juga seorang khatib dalam khotbahnya berkali-kali menyebut kata silaturahim, bukan silaturahmi
Seperti kita ketahui bersama, silaturahim dan silaturahmi adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Arab, yaitu shilat al-rahim. Ada juga yang menulis silah ar-rahimShilat berarti ’menyambung atau menjalin atau menghubungkan’, sedangkan al-rahim atau al-rahmi berasal dari satu akar kata yang sama, yaitu rahima-yarhamu. Dari kata rahima-yarhamu, bisa dihasilkan dua bentuk masdar (kata infinitif) yang berbeda, dan mempunyai arti yang berbeda pula, yakni ’kasih sayang’ dan ’rasa sakit pada rahim wanita setelah melahirkan’. 
Jika dihubung-hubungkan lebih lanjut, kata silaturahmi memiliki arti ’kasih sayang’, sedangkan silaturahim memiliki makna yang erat kaitannya dengan hubungan kekeluargaan yang memiliki hubungan satu darah atau rahim. Dengan kata lain, silaturahmi memiliki arti kasih sayang dengan sesama yang lebih luas. Karena pengertian tersebut, di masyarakat ada yang membedakan pemakaian silaturahmi dan silaturahim. Pengguna bahasa sepertinya harus mengetahui kapan menggunakan silaturahmi dan kapan menggunakan silaturahim
Nah baik silatutahim maupun silaturahmi semuanya dinyatakan suatu perbuatan yang dianjurkan oleh Allah SWT.
Dengan adanya kunjungan kerja dari UPTD SPF SD Negeri Keturen 1 ke UPTD SPF SD Negeri Slerok 5 merupakan suatu kehormatan bagi kami, sebab ini merupakan suatu hal dan pertanda adanya singkronisasi dan klik yang baik dalam dunia pendidikan. 













x

Kelompok Kegiatan Guru Kelas 1 (Satu)

Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah wadah kerja sama guru-guru dalam satu gugus, dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional mereka. Fungsi utamanya adalah menampung dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam KBM melalui pertemuan diskusi, pengajaran contoh, pembuatan penyusunan STS (Sumatif Tengah Semester), demonstrasi penggunaan dan pembuatan alat peraga, dll. 
KKG tersebut berorientasi kepada peningkatan kualitas pengetahuan, penguasaan materi, teknik mengajar dan lain-lain yang berfokus pada penciptaan KBM yang efektif. Untuk menunjang kelancaran pelaksanaannya, KKG juga memiliki organisasi kepengurusan, yang terdiri dari Ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota. Dibina oleh seorang pengawas serta dibantu oleh beberapa orang guru yang dipandang mempunyai keahlian dalam bidang ilmu tertentu sebagai pemandu bidang studi atau mata pelajaran.
Untuk mendapatkan pengakuan sebagai guru yang baik dan berhasil, maka guru berusahalah tampil di muka kelas dengan prima. Setiap guru bertanggung jawab untuk meningkatkan kompotensi profesionalnya. Guru bertanggung jawab secara profesional untuk terus meningkatkan kemampuannya.
Dengan demikian, peningkatan kemampuan profesional guru menjadi tugas dan bertanggung jawab guru yang bersangkutan untuk mengupayakannya. Namun demikian tidak semua guru dapat melakukannya secara efektif, oleh karena itu, diperlukan sarana yang dapat menolong mereka. Kelompok kerja guru (KKG) merupakan salah satu sarana atau wadah yang dapat dimanfaatkan guru-guru untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya.
















Budaya Positif (Pembiasaan berdo'a bersama sebelum KBM)

Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Budaya positif diawali dengan perubahan paradigma tentang teori kontrol. Selama ini barangkali kita sebagai guru merasa berkewajiban mengontrol perilaku siswa agar memiliki perilaku sesuai yang guru harapkan. Diantara budaya positif yang diterapkan di UPTD SPF SD Negeri Slerok 5 adalah berdo'a bersama sebelum dimulai Kegiatan Belajar Mengajar dan nilai-nilai kebajikan lainnya.













Sabtu, 26 Agustus 2023

KELOMPOK KEGIATAN GURU KELAS

Kelompok Kerja Guru (KKG)

Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah komunitas atau kelompok kegiatan profesional bagi guru SD/MI yang masih berada dalam satu gugus/kecamatan. Tujuan utama KKG yaitu menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi dan skill guru, baik saat berada di dalam maupun di luar kelas.

KKG memiliki tiga program dengan dasar pembentukan yang memenuhi empat kompetensi dasar guru, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Pertama adalah program umum berisi tentang wawasan yang diberikan pada guru terkait kebijakan pendidikan (kebijakan pengembangan profesionalisme guru) di tingkat daerah sampai pusat.

Program kedua adalah program inti yang menjadi program utama untuk meningkatkan kompetensi guru dengan dua kegiatan, yaitu program rutin dan program pengembangan. Serta program penunjang untuk menambah wawasan dan keterampilan para anggotanya, seperti contoh: pelatihan pembuatan soal STS, pemanfaatan teknologi dan informasi (TIK), dan lain sebagainya.















Jumat, 25 Agustus 2023

ASYIKNYA BELAJAR DI ALAM TERBUKA

Manfaat siswa belajar di alam terbuka tentu saja untuk menumbuhkan kecintaannya pada alam semesta yang telah dibuat oleh Sang Pencipta. Berikanlah pengertian akan hal ini sehingga mereka selalu menghargai dan menjaga alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Mengajak para siswa belajar di alam terbuka bukanlah suatu hal yang tabu ataupun suatu hal yang salah. Dengan mengajak para siswa belajar di alam terbuka akan memberikan kesan tersendiri bagi para siswa tersebut.

Manfaat belajar di alam terbuka juga bagus untuk membantu menumbuh kembangkan daya imajinasi anak. Bahkan para siswa akan merasa senang dan bisa mendapatkan pengalaman baru belajar di alam terbuka.

Belajar adalah suatu teknis dimana ada perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Dengan belajar maka akan ada suatu interaksi antara stimulus dengan respon.

Seseorang akan dianggap telah belajar sesuatu jika dirinya sudah dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini, dalam kegiatan belajar yang terpenting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon dari orang tersebut.

Manfaat Mengajak Para Siswa Belajar di Alam Terbuka

Berkaitan dengan hal tersebut, belajar di alam terbuka (bukan di dalam kelas) adalah salah satu alternatif untuk memberikan input berupa pengalaman ataupun sebuah praktek secara langsung suatu indikator dalam pembelajaran.

Belajar di alam ini bertujuan untuk mendekatkan permasalahan yang sedang dihadapi dengan kenyataan atau fakta yang sebenarnya. Dengan begitu, setiap peserta didik diharapkan bisa lebih ekspresif dalam menuangkan sebuah hasrat dan juga ide-idenya, dimana ketika mereka berada dalam proses pembelajaran dan juga akan terbentuk sikap mandiri dan tangguh (survival child) dalam menghadapi segala tantangan dihdiupan mereka ke depannya.

Manfaat lain yang bisa diperoleh siswa dari belajar di alam terbuka diantaranya: 

  • Dapat memberikan kesempatan bagi para pendidik atau guru untuk lebih bisa mengembangkan bentuk materi pembelajaran dan juga menjalankan strategi penyampainnya kepada siswanya.
  • Dapat memberikan nuansa yang alami dan sesuai dengan potensi siswa (student’s potential) untuk bisa menemukan sebuah konsep-konsep yang baru dari hasil belajar di alam terbuka.
  • Dapat memberikan kesempatan bagi para siswa untuk bisa memupuk sikap saling menghargai dan juga bisa memahami dalam merealisasikan akhlakul karimah serta bersosialisasi  terhadap sesama. 
  • Dapat mewujudkan keterampilan hidup (life skill) yang sedang dialami dalam setiap proses pembelajaran, dengan begitu pendidik bisa memberikan peserta didik untuk berkesempatan untuk melakukannya langsung.

























SESI BERIKUTNYA FOTO BERSAMA 
HILANGKAN RASA YANG MEMBEBANI DALAM PIKIRAN DAN PERASAAN
AJAK SISWA UNTUK SENANG RIANG DAN GEMBIRA